Tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata alam yang memukau, kota Batu juga terkenal sebagai pusat oleh-oleh khas yang kaya akan nilai budaya dan kreativitas. Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, para pelaku usaha dan masyarakat di Batu mulai mengadopsi inovasi ramah lingkungan dalam produk oleh-oleh mereka. Tidak hanya mendukung pelestarian lingkungan, produk-produk ini juga menawarkan nilai tambah bagi wisatawan yang peduli terhadap masalah ekologi.
Berikut ini adalah beberapa inovasi yang bisa ditemukan di kota Batu:
1. Kemasan Ramah Lingkungan
Salah satu aspek penting dalam industri oleh-oleh adalah kemasan. Untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, beberapa produsen di Batu telah beralih ke kemasan yang lebih ramah lingkungan. Contohnya, penggunaan paperbag yang terbuat dari kulit pisang dan ampas tebu. Inovasi ini tidak hanya memanfaatkan limbah organik, tetapi juga menghasilkan kemasan yang biodegradable dan compostable, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.Â
Beberapa contoh inovasi ramah lingkungan lainnya yang dapat ditemukan di Batu antara lain:
- Kemasan anyaman bambu: Anyaman bambu adalah kerajinan tradisional yang dapat digunakan sebagai kemasan oleh-oleh. Selain ramah lingkungan, kemasan anyaman bambu juga memiliki nilai estetika yang tinggi.
- Batik ecoprint: Kain batik tidak hanya digunakan untuk pakaian, tetapi juga dapat digunakan sebagai kemasan oleh-oleh. Batik ecoprint menggunakan pewarna alam, sehingga ramah lingkungan.
- Tissue ramah lingkungan: Inovasi tissue yang terbuat dari pelepah pisang dan alga hijau ini ditujukan untuk mengurangi penebangan pohon sebagain bahan baku pembuatan tissue konvensional.
2. Produk Kerajinan dari Bahan Daur Ulang
Kerajinan tangan khas Batu kini semakin mengedepankan penggunaan bahan daur ulang. Pengrajin lokal memanfaatkan beberapa macam bahan bekas seperti limbah kayu, kain perca, dan material bekas lainnya untuk menciptakan produk yang memiliki nilai jual serta kreatifitas. Selain mengurangi limbah, pendekatan ini juga memberikan sentuhan unik pada setiap produk, menjadikannya oleh-oleh khas yang unik bagi wisatawan.
3. Keripik Buah
Selain apel, kota Batu juga terkenal karena memiliki beragam hasil pertanian yang bisa diolah menjadi camilan lezat dan menyehatkan, yaitu keripik buah. Berbagai macam buah, seperti nangka, salak, dan pisang, diolah dengan proses modern untuk menghasilkan keripik buah yang renyah dan tetap mempertahankan rasa asli buahnya.
Keripik buah dari Batu ini tidak hanya cocok sebagai camilan sehat karena kandungan serat dan vitaminnya, tetapi juga tahan lama sehingga bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja
Baca Juga: Sambal kecombrang, Rasanya Unik dan Kaya Manfaat
3. Kuliner Berkelanjutan
Industri kuliner di Batu juga tidak ketinggalan dalam menerapkan praktik ramah lingkungan. Beberapa produsen makanan ringan tradisional mulai menggunakan bahan baku organik dan lokal untuk mengurangi jejak karbon. Selain itu, kemasan makanan pun beralih ke material yang mudah terurai, seperti daun pisang atau kertas daur ulang, menggantikan plastik dan styrofoam.
Inovasi-inovasi ramah lingkungan seperti ini sangat penting untuk mendukung pariwisata berkelanjutan di Batu. Dengan memilih produk kuliner yang ramah lingkungan, wisatawan dapat menikmati makanan lezat khas Batu sekaligus berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
4. Edukasi dan Wisata Berbasis Lingkungan
Selain produk fisik, Kota Batu juga menawarkan pengalaman edukatif melalui eduwisata pertanian ramah lingkungan. Salah satunya adalah Omah Kebun Bumiaji, yang mengajarkan pengunjung tentang praktik pertanian berkelanjutan dan pengolahan limbah menjadi produk bernilai guna. Wisata semacam ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi pengunjung, tetapi juga mendorong partisipasi aktif dalam pelestarian lingkungan.Â
​​Selain Omah Kebun Bumiaji, terdapat juga beberapa tempat eduwisata pertanian ramah lingkungan lainnya di Batu, seperti:
- Agrowisata Apel: Pengunjung dapat belajar tentang cara menanam dan merawat apel, serta menikmati apel segar langsung dari kebun.
- Kusuma Agrowisata: Selain apel, Kusuma Agrowisata juga menawarkan berbagai macam tanaman lain seperti stroberi, jeruk, dan sayuran organik.
- Batu Secret Zoo: Selain melihat berbagai macam hewan, pengunjung juga dapat belajar tentang konservasi dan pelestarian lingkungan.
5. Inovasi Produk Ramah Lingkungan
Sedotan yang dapat dimakan dari umbi porang menjadi inovasi menarik yang dikembangkan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Inovasi ini menawarkan solusi ramah lingkungan terhadap penggunaan sedotan plastik sekali pakai dan dapat menjadi pilihan oleh-oleh yang unik bagi para wisatawan yang berkunjung ke Malang.Â
Karena dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke kota Batu berdampak juga pada jumlah sampah yang dihasilkan. Terutama sampah plastik yang masih menjadi bahan utama berbagai kemasan oleh-oleh.
Dengan semakin banyaknya pilihan oleh-oleh ramah lingkungan, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Adanya perputaran ekonomi dari oleh-oleh ramah lingkungan akan berdampak juga kepada keberlanjutan dari produk-produk inovatif yang ada di pasaran. berkelanjutan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bumi kita.
6. Batik Ecoprint
Kampung Temas, yang terletak di kota Batu, baru-baru ini sedang menciptakan kreasi produk batik. Yang unik dari produk batik ini adalah penggunaan pewarna alam dan ecoprint berbasis eco-friendly artistik. Pengembangan kreasi produk baru ini mendapat pendampingan peneliti dari Universitas Negeri Malang sejak 2023 lalu.Â
Kegiatan kreatif yang berbasis akademik ini diharapkan mampu memicu kreatifitas masyarakat setempat melalui kegiatan yang berkelanjutan, agar produk kreatif yang ramah lingkungan dapat semakin dikenal oleh banyak wisatawan.
Tren oleh-oleh ramah lingkungan di Kota Batu mencerminkan komitmen masyarakat dan pelaku usaha lokal terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Melalui inovasi dalam kemasan, pemanfaatan bahan daur ulang, praktik kuliner berkelanjutan, eduwisata lingkungan, dan pengembangan produk eco-friendly, Batu menawarkan berbagai pilihan oleh-oleh yang tidak hanya menarik, tetapi juga mendukung ekosistem yang lebih sehat. Wisatawan yang berkunjung ke Batu kini dapat membawa pulang kenang-kenangan yang berkontribusi positif bagi lingkungan.
Referensi:Â
https://batu.times.co.id/news/pendidikan/huwnblgzyj/PaperBag-Ramah-Lingkungan-dari-Kulit-Pisang-dan-Ampas-Tebu
Inovasi Pertanian Ramah Lingkungan di Eduwisata Omah Kebun Bumiaji
https://www.umm.ac.id/id/arsip-koran/kompascom/mahasiswa-umm-inovasi-sedotan-dari-umbi-porang-yang-bisa-dimakan.html
https://www.kompasiana.com/ewrioo/64e03ae34addee1121314342/kreasi-produk-aksesoris-batik-ecoprint-kampung-temas-batu-penelitian-um-prof-dr-ponimin-dkk-2023Â
https://www.rri.co.id/malang/iptek/812291/mahasiswa-um-ciptakan-tissue-ramah-lingkungan-dari-pelepah-pisang

Toko oleh-oleh camilan buah yang renyah, higienis, halal khas kota Malang dan Batu dengan Bahan Baku Premium
Discussion about this post