Enting-enting gepuk adalah camilan manis dan renyah yang terbuat dari kacang tanah, gula pasir, air, dan vanili. Ciri khasnya adalah bentuk prisma segitiga sama kaki yang dibungkus kertas. Rasanya manis, gurih, dan sangat terasa khas kacang tanahnya. Dinamakan “gepuk” karena proses pembuatannya memang melibatkan pemukulan atau “pengepukan” bahan-bahan hingga halus dan menyatu. Enting-enting gepuk umumnya dibuat tanpa bahan pengawet dan pewarna.
Enting-enting Gepuk Kacang: camilan khas mana ya?
Mengutip dari National Geographic, Sejarah enting-enting gepuk dimulai pada tahun 1920-an oleh seorang imigran asal Fujian, Tiongkok, bernama Khoe Tjong Hok. Ia memulai usahanya di Klenteng Hok Tiek Bio, Salatiga, karena ia juga menjabat sebagai juru kunci di klenteng tersebut. Karena asal muasal produksinya di klenteng, merek enting-enting gepuk yang terkenal adalah “Klenteng & 2 Hoolo” (Hoolo adalah kendi berbentuk labu dalam masyarakat Tionghoa). Enting-enting ini pun menjadi tanda keberadaan orang Tionghoa yang datang dan menetap di Kota Salatiga.Â
Khoe Tjong Hok menjual makanan ringan tersebut untuk menambah penghasilannya. Ia jual kepada para pengunjung yang antri untuk sembahyang di klenteng tersebut.Â
Setelah Khoe Tjong Hok wafat, produksi tidak lagi diperbolehkan di dalam klenteng. Anak-anaknya kemudian melanjutkan usaha secara mandiri. Meskipun ada perbedaan nama merek di antara mereka pada awalnya, merek populer yang kini sering terdengar adalah Cap “Klenteng & 2 Hoolo”. Merek ini merupakan merk dari keturunan Khoe Tan Nio, yang merupakan putri ketiga dari Khoe Tjong Hok.
Bagaimana Enting-enting Gepuk dibuat?
Proses pembuatan enting-enting gepuk secara tradisional melibatkan pemukulan (gepuk) bahan dasar hingga lemas atau hancur. Ada juga yang menggunakan blender untuk menghaluskan kacang. Setelah itu, adonan dicetak dengan cetakan berbentuk prisma segitiga, lalu dibungkus dengan kertas khusus dan dikemas. menurut beberapa sumber, alat pemukul tradisional yang digunakan harus berbahan batang pohon sawo ijo agar tidak meninggalkan serpihan kayu.
Kemasannya yang sering kita lihat pada enting-enting gepuk memiliki simbol sebagai cerita keluarga mereka. Simbol klenteng yang merupakan Klenteng Hok Tiek Bio, di mana keluarga mereka dulunya, selain menjaga klenteng juga menjualkan makanan ringan mereka di dalam klenteng tersebut. Simbol 2 Holo, yang jika kita amati tertulis nama putra pertama Khoe Tjong Hok kemudian dilanjut dengan kedua putri dan kedua putranya.
Enting-enting gepuk kini menjadi ikon dari kota Salatiga, dan menjadi oleh–oleh yang tersebar di banyak kota di Indonesia. Saat ini, enting-enting gepuk sudah berkembang dengan berbagai varian rasa, seperti coklat, jahe, jeruk, durian, gula merah, hingga tambahan wijen. Camilan ini dapat bertahan hingga sekitar 6 bulan.
Enting-enting gepuk menjadi ikon oleh-oleh khas Salatiga dan populer di kalangan wisatawan karena rasanya yang unik dan sejarahnya yang menarik.Â
Bagi anda yang masih bingung untuk membeli oleh-oleh seperti Enting-enting Gepuk Kacang, kunjungi Buah Tangan Pusat Oleh-oleh Batu. Pusat oleh-oleh terlengkap dan nyaman, menyediakan berbagai produk makanan ringan seperti keripik nangka, tempe, dan apel, termasuk bumbu masak khas kota malang batu, seperti rawon. Ada pula, pakaian, dan souvenir khas kota Malang. Tersedia juga daster khas malangan yang cocok untuk oleh-oleh keluarga tersayang.Â
Buah Tangan adalah salah satu pusat oleh-oleh terdekat yang dapat kamu kunjungi di kota Batu, dengan area strategis yang berdekatan dengan beberapa wahana, seperti Jawa Timur Park, Wisata Edukasi Susu Batu, dan lainnya. Segera kunjungi Buah Tangan Pusat Oleh-oleh Batu!Â
Produk di pusat oleh-oleh Buah Tangan juga dapat dipesan secara online di Lokapasar Shopee, klik tautan iniÂ

Toko oleh-oleh camilan buah yang renyah, higienis, halal khas kota Malang dan Batu dengan Bahan Baku Premium
Discussion about this post