Dodol apel adalah salah satu inovasi unik dari Kota Batu yang menggabungkan cita rasa khas apel dengan tekstur kenyal dan manis dari dodol tradisional. Jika biasanya dodol dibuat dari tepung ketan dan gula kelapa, dodol apel memiliki tambahan sari apel asli yang memberikan sentuhan segar dan sedikit asam, menjadikannya berbeda dari dodol lainnya.
Tapi bagaimana sebenarnya proses pembuatan dodol apel? Dalam artikel ini, kita akan membahas setiap tahapan mulai dari pemilihan apel hingga dodol siap dikemas dan dijual sebagai oleh-oleh khas Batu.
1. Pemilihan Apel: Kunci Utama Pembuatan Dodol Apel
Langkah pertama dalam pembuatan dodol apel adalah pemilihan apel yang tepat. Tidak semua jenis apel cocok untuk dijadikan dodol. Produsen di Kota Batu biasanya menggunakan apel Manalagi atau Rome Beauty karena kedua jenis ini memiliki rasa manis dan sedikit asam yang seimbang.
Apel yang digunakan biasanya berasal dari hasil panen yang tidak lolos standar pasar buah segar, seperti apel yang terlalu kecil atau memiliki sedikit bercak pada kulitnya. Namun, rasa dan kandungan gizinya tetap sama baiknya. Pemanfaatan apel ini tidak hanya mengurangi limbah pertanian tetapi juga memberikan nilai tambah bagi petani lokal.
Setelah dipilih, apel dicuci bersih untuk menghilangkan sisa tanah, debu, dan pestisida yang mungkin menempel di permukaannya.
2. Ekstraksi Sari Apel
Selain buah segar, olahan sari apel juga menjadi pilihan oleh-oleh khas Batu yang populer. Minuman ini terbuat dari ekstrak apel murni tanpa bahan pengawet, menawarkan rasa manis dan menyegarkan.
Sari apel dikemas dalam botol yang praktis, memudahkan untuk dibawa pulang sebagai buah tangan karena bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama. Produk ini termasuk dalam produk unggulan yang banyak dijual, dan merupakan salah satu produk terlaris di dalam daftar oleh-oleh khas Batu.
3. Keripik Buah
Setelah apel dicuci, langkah berikutnya adalah mengekstrak sari apel. Proses ini dilakukan dengan cara:
- Mengupas dan Memotong Apel
Apel dipotong kecil-kecil untuk mempermudah proses ekstraksi. Beberapa produsen membiarkan kulit apel tetap ada karena mengandung antioksidan tinggi, sementara lainnya mengupasnya agar sari yang dihasilkan lebih jernih.
- Pemanasan dan Pemerasan
Potongan apel dimasak dalam suhu tertentu untuk melembutkan daging buahnya. Setelah cukup lunak, apel diperas menggunakan mesin pres atau kain saring untuk mendapatkan sari apel murni.
- Penyaringan
Sari apel yang diperoleh kemudian disaring untuk menghilangkan ampas atau serat apel yang terlalu kasar.
Sari apel inilah yang akan menjadi bahan utama dalam pembuatan dodol apel, menggantikan sebagian besar air yang biasanya digunakan dalam resep dodol tradisional.
Baca Juga: 10 Oleh-Oleh Khas Batu yang Paling Dicari Wisatawan
3. Proses Memasak
Setelah sari apel siap, langkah berikutnya adalah memasaknya bersama bahan-bahan lain untuk membentuk dodol. Bahan-bahan utama yang digunakan biasanya adalah:
- Sari apel segar sebagai bahan utama
- Gula pasir atau gula kelapa untuk memberikan rasa manis
- Tepung ketan untuk menciptakan tekstur kenyal khas dodol
- Santan agar dodol lebih lembut dan tidak terlalu keras
- Sedikit garam untuk menyeimbangkan rasa
Semua bahan ini dimasukkan ke dalam wajan besar dan mulai dimasak dengan api kecil. Proses memasak dodol apel bisa memakan waktu 3 hingga 5 jam, tergantung pada jumlah adonan dan tingkat kekentalan yang diinginkan.
Saat dimasak, adonan dodol harus terus diaduk agar tidak gosong dan menghasilkan tekstur yang halus. Pengadukan ini biasanya dilakukan secara manual menggunakan alat pengaduk besar.
Setelah mencapai konsistensi yang kenyal dan tidak lagi lengket di tangan, dodol apel siap untuk tahap selanjutnya.
4. Pendinginan dan Pemotongan
Setelah matang, dodol apel dituang ke dalam loyang besar dan dibiarkan dingin selama beberapa jam hingga mengeras. Setelah cukup dingin, dodol dipotong dalam berbagai ukuran, tergantung preferensi produsen.
Ada beberapa bentuk dodol apel yang umum ditemukan di pasaran:
- Dodol batangan – Dipotong dalam bentuk balok panjang yang bisa dipotong sendiri sesuai selera.
- Dodol kecil-kecil – Dikemas dalam ukuran gigitan kecil agar lebih praktis dikonsumsi.
- Dodol lapis – Dodol dengan variasi warna atau rasa, seperti campuran apel dengan pandan atau cokelat.
Beberapa produsen juga menambahkan lapisan tepung tapioka tipis di permukaan dodol agar tidak lengket saat dikemas.
5. Pengemasan Untuk Menjaga Kualitas dan Daya Tahan Dodol Apel
Setelah dipotong, dodol apel dikemas untuk dijual sebagai oleh-oleh. Ada beberapa jenis kemasan yang digunakan:
- Plastik transparan bersegel – Biasanya digunakan untuk dodol dalam bentuk batangan besar.
- Kemasan kecil dalam plastik wrap – Cocok untuk dodol ukuran kecil yang dijual dalam satu paket.
- Box eksklusif – Digunakan oleh beberapa produsen premium untuk menjual dodol apel sebagai oleh-oleh khas Batu dengan tampilan lebih elegan.
Dodol apel yang dikemas dengan baik bisa bertahan hingga 2-3 bulan tanpa bahan pengawet, asalkan disimpan di tempat sejuk dan kering.
6. Apa yang Membuat Dodol Apel Batu Berbeda?
Dodol apel Batu memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dodol biasa:
- Lebih segar dan tidak terlalu manis – Kombinasi sari apel asli membuat rasanya lebih seimbang antara manis dan asam.
-  Mengandung lebih banyak serat dan vitamin – Karena berasal dari apel asli, dodol ini lebih kaya akan serat dibandingkan dodol berbahan ketan saja.
- Dibuat tanpa bahan pengawet buatan – Proses pembuatan alami memastikan dodol tetap aman dikonsumsi.
- Tekstur lebih lembut dan tidak terlalu lengket – Berbeda dengan dodol gula aren yang lebih lengket dan padat.
8. Keripik Singkong Rasa Pecel
Salah satu olahan hasil pertanian yang tidak kalah populer dari buah apel adalah Ketela atau singkong. Hasil pertanian ini diolah menjadi berbagai camilan lezat seperti keripik singkong dengan aneka varian rasa yang menarik. Oleh-oleh ini bisa bertahan dalam waktu lama, membuat produk oleh-oleh Batu ini cocok untuk dinikmati saat bersantai bersama keluarga. Di Buah Tangan Kota Batu, kamu dapat membeli oleh-oleh Batu yang unik, yaitu keripik singkong rasa pecel.
Proses pembuatan dodol apel khas Batu membutuhkan ketelitian dan ketelatenan. Dari pemilihan apel berkualitas, ekstraksi sari apel, pengolahan adonan hingga pengemasan, setiap langkah dilakukan dengan cermat untuk menghasilkan dodol yang lezat, sehat, dan tahan lama.
Bagi wisatawan yang berkunjung ke Batu, kamu bisa menemukan oleh-oleh khas Batu ini di Buah Tangan. Pusat oleh-oleh terlengkap di pusat kota Batu. segera Kunjungi Buah Tangan!
Referensi:Â
– https://radarmalang.jawapos.com/dodol-apel-batu
– https://travel.kompas.com/oleh-oleh-batu
– https://dispertan.batukota.go.id

Toko oleh-oleh camilan buah yang renyah, higienis, halal khas kota Malang dan Batu dengan Bahan Baku Premium
Discussion about this post